| ertos facial treatment asli |
Kenapa Mau Ini Ertos Eye Bag And Dark Circle Review
Nokturnal Eating Syndrome adalah Gangguan Tidur Terkait Makanan
Nokturnal Eating Syndrome adalah Gangguan Tidur Terkait Makanan
Sindrom makan nokturnal adalah masalah tidur yang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Ini adalah salah satu dari dua gangguan makan yang berhubungan dengan tidur. Yang lain disebut gangguan makanan yang berhubungan dengan tidur. Sindrom makan nokturnal dan gangguan makanan yang berhubungan dengan tidur adalah parasomnia
Sindrom makan nokturnal adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan obsesif pada lemari es di malam hari. Biasanya mereka yang memiliki masalah tidur ini adalah orang yang sangat ringan. Ketika mereka bangun di malam hari mereka memiliki perasaan terlalu kompulsif bahwa mereka tidak akan bisa tidur lagi kecuali mereka makan sesuatu. Begitu keluar dari tempat tidur dan di kulkas, keharusan untuk makan membuat mereka melahap makanan. Mereka dengan sindrom makan nokturnal benar-benar bangun dan ingat makan makanan pada hari berikutnya. Sindrom ini merupakan kombinasi dari gangguan tidur dan gangguan makan. Insomnia juga merupakan faktor besar dalam sindrom makan nokturnal. Perawatan untuk gangguan ini biasanya diterima dari seorang profesional kesehatan mental yang berspesialisasi pada orang-orang dengan gangguan makan. Memperbaiki kebersihan tidur juga dapat membantu mengatasi gangguan ini.
Gangguan makan yang berhubungan dengan tidur juga mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria dan merupakan variasi dari tidur berjalan. Selama episode gangguan tidur ini, seseorang akan makan selama gairah parsial dari tidur nyenyak. Sering mereka akan makan makanan yang sangat tidak sehat atau aneh yang pada umumnya mereka tidak akan makan ketika bangun. Untuk durasi episode gangguan makan yang berhubungan dengan tidur, seseorang mungkin makan pizza beku, adonan kue mentah, selai kacang pada ikan dan bahkan makanan anjing. Seringkali mereka mungkin sangat ceroboh dan ceroboh dan bahkan mungkin mengalami luka bakar atau luka saat menyiapkan makanan. Sangat tidak mudah untuk membangunkan seseorang selama episode dan mereka tidak mengingatnya di pagi hari. Tampaknya tidak ada korelasi terhadap kelaparan selama episode kondisi makan yang berhubungan dengan tidur, bahkan ketika individu telah makan hanya sebelum tidur, sebuah episode masih bisa terjadi.
Meskipun alasan gangguan tidur terkait makanan tidak teridentifikasi, beberapa pemicu telah ditemukan. Obat-obatan seperti lithium, penstabil mood, dan reseptor benzodiazepine zolpidem adalah dua dari pemicu ini. Individu dengan gangguan mood dan kepribadian atau masalah psikologis misalnya bulimia berisiko lebih tinggi mengembangkan salah satu masalah tidur terkait makanan ini. Orang yang mengalami gangguan tidur lainnya termasuk insomnia, sleep apnea, gangguan gerak ekstremitas periodik atau narkolepsi juga berisiko lebih tinggi.
Orang-orang dengan gangguan makan yang berhubungan dengan tidur sering memiliki sejarah berjalan dalam tidur. Untuk alasan ini, orang yang menderita parasomnina ini dianggap memiliki lebih banyak gangguan tidur kemudian gangguan makan. Perawatan dengan obat resep biasanya sangat efektif. Antidepresan, agen dopimine, antikonvulsan dan opiat cenderung diresepkan. Setelah berjalan tidur dihentikan, begitu juga perjalanan ke kulkas.
Pemakan tidur sering kelebihan berat badan karena asupan kalori yang tinggi di malam hari. Kelebihan berat badan sering menyebabkan gangguan tidur lainnya misalnya obstructive sleep apnea. Mencari perawatan, baik dari profesional kesehatan medis atau mental Anda sangat penting untuk kesehatan yang baik dalam pengobatan gangguan tidur
Baca lebih banyak
0 komentar:
Posting Komentar